Selasa, 22 Februari 2011

Sejarah Singkat UKM Taekwondo Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Pada tahun 1998, UKM taekwondo Unsyiah berdiri dibawah kepemimpinan Sabum Zulkarnain. Pada masa kepemimpinannya sempat latihan beberapa saat, tetapi karena adanya peristiwa konflik di Aceh, maka UKM taekwondo Unsyiah divakumkan atau dinonaktifkan sampai pada tahun 2007. Kemudian pada tahun 2008, UKM taekwondo Unsyiah mulai diaktifkan kembali karena adanya kerja sama antara Universitas Syiah Kuala dengan Universitas JEJU Korea Selatan dibawah binaan pelatih dari KORSEL yang bernama Prof. David Hong Seong Nam hingga sampai pada tahun 2011 ini UKM taekwondo Unsyiah masih aktif dibawah binaan beliau.

Kedatangan pelatih dari Korea Selatan tersebut sangat berdampak positif terhadap perkembangan UKM taekwondo Unsyiah, salah satunya telah menghasilkan atlit yang berprestasi. Bukan hanya dari segi pembinaan atlit yang berprestasi tersebut, tetapi juga ada keunikan tersendiri yang membedakan dengan dojang-dojang taekwondo yang ada di Aceh yaitu taekwondo Dance atau tarian Taekwondo yang begitu memikat hati, sehingga Taekwondo yang identik dengan pertarungan yang keras menjadi menarik dan disenangi oleh semua kalangan, baik pria maupun wanita.

Pada tahun 2008 dilantik kepengurusan baru UKM taekwondo Unsyiah dibawah kepemimpinan Safrizal periode 2008-2009. Pada masa jabatannya, UKM taekwondo Unsyiah mulai dirintis kembali karena sudah begitu lama divakumkan.
Kemudian pada bulan Februari 2010, kepemimpinan UKM taekwondo Unsyiah dilanjutkan oleh Junio Geri Widianto sebagai ketua umum UKM taekwondo Unsyiah dan Zahrial Fajri sebagai wakil ketua UKM taekwondo Unsyiah. Pada priode ini perkembangan serta prestasi UKM taekwondo Unsyiah mulai terukir. Seperti hasil yang didapatkan dengan mengikuti event-event kejuaraan.  Diantaranya, mendapat 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu  dari 6 orang atlit yang diturunkan. kemudian meningkat menjadi 2 emas, 3 perak dan 7 perunggu dari 15 atlit yang diturunkan.

selain prestasi dibidang kejuaraan yang diikuti, ditambah lagi dengan event antraksi gabungan dan Taekwondo dance antara mahasiswa-mahasiswa dari KORSEL dan UKM taekwondo Unsyiah. Sehingga membawa nama baik UKM taekwondo Unsyiah kemata Internasional.


Minggu, 20 Februari 2011

Sejarah Singkat Taekwondo Indonesia

Taekwondo mulai berkembang di Indonesia pada tahun 70-an , dimulai aliran Taekwondo yang berafiliasi ke ITF ( International Taekwondo Federation ) yang pada waktu itu bermarkas besar di Toronto Kanada, aliran ini dipimpin dan dipelopori oleh Gen. Choi Hong Hi, kemudian berkembang juga aliran Taekwondo yang berafiliasi ke WTF ( The World Taekwondo Federation ) yang berpusat di Kukkiwon, Seoul, Korea Selatan dgn Presiden Dr. Un Yong Kim .
Pada waktu itu, di Indonesia kedua aliran ini yang masing - masing mempunyai organisasi ditingkat nasional yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia ( PTI ) yg berafiliasi ke ITF dipimpin oleh Letjen. Leo Lopolisa dan Federasi Taekwondo Indonesia ( FTI ) yg berafiliasi ke WTF dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri .
Atas kesepakatan bersama dan melihat prospek perkembangan didunia olahraga International dan Nasional , maka Musyawarah Nasional Taekwondo pada Tanggal 28 maret 1981 berhasil menyatukan kedua organisasi Taekwondo tersebut, menjadi organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia dan dipimpin oleh Leo Lopolisa sebagai Ketua Umumnya, sedangkan struktur organisasi ditingkat nasionalnya disebut PBTI ( Pengurus Besar Taekwondo Indonesia ) dan berpusat di Jakarta. Munas Taekwondo Indonesia I pada Tanggal 17 - 18 September 1984 menetapkan Letjen. Sarwo Edhie Wibowo ( Alm. ) sebagai Ketua Umum Taekwondo Indonesia periode 1984 - 1988, maka era baru Taekwondo Indonesia yang bersatu dan kuat dimulai. Selanjutnya Taekwondo Indonesia sempat dipimpin oleh Soeweno, Harsudiyono Hartas, dan sekarang oleh Letjen ( Mar ) Suharto.
Kini Taekwondo Indonesia telah berkembang di seluruh propinsi di Indonesia dan diikuti aktif oleh lebih dari 200.000 anggota , angka ini belum termasuk yang tidak secara aktif berlatih. Taekwondo telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi di arena PON. Beberapa atlet yang pernah berjaya membela negara di event International antara lain seperti : Budi Setiawan, Rahmi Kurnia, Siauw Lung, Yefi Triaji, Lamting , Yeni Latif, Dirk Richard, dan sebagainya. dimasa Thn 1986 s/d Thn. 1993 . Pada generasi berikutnya antara lain seperti Yuana Wangsa Putri yang mewakili Indonesia di even Olympic Games 2000, Sidney dan Ika Dian Fitria yang berhasil meraih medali emas Kejuaraan Dunia Yunior pada November 2000. 

UKM TAEKWONDO UNSYIAH